Cara Menyusun Rencana Bisnis Dalam Bidang Kuliner

Sebelum memulai usaha baru, alangkah baiknya kamu dapat memahami dan menerapkan business plan (rencana bisnis). Rencana bisnis dapat diibaratkan seperti roadmap yang akan memberi arahan kemana bisnis itu akan berjalan. Pembuatan rencana bisnis memiliki peran penting, sebab hal ini menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuksesan dari bisnis yang akan dijalankan.

Manfaat utama yang diberikan dari rencana bisnis ialah untuk membuat bisnis kamu menjadi lebih terarah dan meminimalisir masalah ketika menghadapi tantangan dalam menjalankannya. Selain itu, rencana bisnis juga dapat menjadi sarana untuk membantu permodalan dengan mengajukan peminjaman modal kepada investor.

Business plan berbentuk dokumen tertulis yang di dalamnya menjelaskan sifat dan rancangan dari sebuah bisnis secara lengkap. Adapun isi yang terkandung dalam rencana bisnis, diantaranya ringkasan eksekutif, deskripsi bisnis, strategi bisnis, strategi pemasaran, analisis persaingan, rencana desain dan pengembangan, rencana operasi dan manajemen, dan analisis rencana keuangan.

Maka dari itu, perlu diperhatikan hal-hal dasar dalam membuat rencana bisnis yang baik dan tersusun:

  1. Membuat ringkasan eksekutif

Pada bagian pertama, kamu perlu menjelaskan tentang nama, alamat, sampai pada visi misi perusahaan secara ringkas. Jika kamu ingin memulai bisnis kuliner, maka kamu dapat menjelaskan hal tersebut di tambah dengan keanekaragaman produk yang ditawarkan, target pemasaran yang diinginkan, serta tim manajemen yang terlibat dalam bisnis tersebut.

  1. Background Perusahaan (Gambaran Perusahaan)

Di bagian kedua ini berisi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan yang akan kamu jalankan nantinya. Adapun isi daripada bagian ini ialah data ringkas perusahaan, susunan pemilik saham, dan status hukum perusahaan. Pada bisnis kuliner, kamu dapat mengajukan kerja sama dengan ahli tata boga atau chef yang akan meningkatkan nilai kredibilitas bisnis kamu.

  1. Strategi pemasaran

Bagian strategi pemasaran berisi tentang apa yang akan kamu lakukan untuk mengenalkan produk kamu ke masyarakat umum. Untuk bisnis kuliner dapat mencantumkan secara detail mengenai target konsumen, gambaran pasar, trend pasar, peluang startegis yang dimiliki, dan karakteristik pasar.

  1. Analisis Persaingan

Pada bagian ini, kamu perlu untuk menganalisis persaingan bisnis tersebut. Kamu dapat menganalisis mulai dari posisi dalam persaingan, distribusi pangsa pasar, sampai kelebihan yang perlu kamu sadari dari bisnis kamu yang pesaing belum tentu punya. Keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan pesaing dapat dijadikan nilai tambah bisnis untuk menarik pelanggan.

  1. Rencana Pengembangan Usaha

Saat membuat rencana bisnis dengan tujuan memperoleh investasi, dalam bagian ini kamu perlu menuliskan berapa besar usaha yang akan kamu jalankan. Rencana pengembangan usaha ini meliputi penambahan jumlah cabang, kemungkinan waralaba, dan inovasi perusahaan.

  1. Rencana Operasi dan Manajemen

Pada bagian ke 6 ini, kamu perlu membuat rencana untuk operasi dan manajemen bisnis kamu. Adapun yang dapat dijelaskan pada bagian ini ialah pengendalian persediaan bahan pokok, data pemasok, pengembangan bisnis kuliner, dan berisi mengenai kontrol keuangan perusahaan.

  1. Analisis Rencana Keuangan

Pada bagian ini, kamu akan membayangkan arus kas keuangan yang mungkin akan dialami dalam beberapa periode kedepan. Termasuk di dalamnya ialah penghasilan dan pengeluaran, pengembalian modal, dan pengembalian investasi. Selain itu, kamu juga perlu memberi gambaran estimasi penghasilan dan pengeluaran dalam satu bulan.

Itulah hal dasar terkait pembuatan rencana bisnis di bidang kuliner yang dapat diaplikasikan. Namun tidak hanya untuk bisnis kuliner saja, melainkan rencana bisnis dasar di atas juga dapat diterapkan pada bisnis retail, jasa, dan lain-lain.

Selamat mencoba dan semoga berhasil 😊

Referensi: Youtube Dedi Purwana Channel

Komentar